Cerpen untuk membius hati yang terbebani


Hasil gambar untuk Gambar pemandangan

Pengertian Cerpen.

1.   Cerpen adalah bentuk prosa narasi fiktif.  Ceritanya pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya. Cerpen berbeda dengan novel dan roman yang sangat panjang ceritanya. Karena singkat cerpen sukses mengandalkan tekhnik-tekhnik sastra, seperti tokoh, alur, tema, bahasa secara lebih luas.

Pada umumnya cerpen berpusat pada satu tokoh dan situasi tertentu. Ada puncak masalah (klimaks) dan penyelesaiannya. Selain itu di dalam cerita pendek atau cerpen, terdapat kurang dari 10.000 kata saja. Cenderung sungkat dan padat.

2. Struktur cerpen.
Dalam cerpen ada 6 elemen penting yang membangun teks cerita pendek tersebut, sehingga membentuk satu cerita utuh. Berikut adalah struktur cerpen tersebut.
a.  Absrtrak
Abstrak merupakan ringkasan inti dari cerpen dan merupakan gambaran awal suatu cerita. Unsur abstrak sifatnya opsional. Dengan kata lain cerpen boleh saja tidak menggunakan abstrak

b. Orientasi 
Orientasi dalam cerpen berhubungan dengan waktu dan suasana dan tempat peristiwa yang terjadi dalam cerpen.

c. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan kejadian  sebab dan akibat. Karakter dan watak tokoh terlihat pada komplikasi ini.

d. Evaluasi
Evaluasi adalah konflik yang menuju ke arah klimaks

e. Resolusi
Resolusi adalah ungkapan masalah terjadi pada tokoh. Mendapatkan penyeleaian di akhir cerita.

f. Koda
Koda ini adalah pesan yang dapat diambil pembaca dari cerita tersebut.




Cerpen.

Oleh : Nanik Kartika,S.P.d   

cara menggambar sekolah untuk anak-anak SD - YouTube

Cinta Lokasi 
 
Kupercepat langkahku dengan berlari kecil menuju ke gedung sekolah tempatku bekerja selama ini, sudah hampir 2 tahun aku mengabdi di sekolah itu, sebagai guru SMA. Banyak suka duka yang kualami karena jauh dari keluarga, tetapi sebagai Guru kutahan segala kerinduanku. 
 
Tidak terasa lonceng masukpun berbunyi, aku pun bersiap - siap masuk ke ruangan tempatku mengajar siang itu, karena setiap hari aku selalu mendapat jadwal siang, jadwal yang sangat ditakuti guru senior yang lain, tapi bagiku jadwal mengajar tidak pernah jadi permasalahan, karena cepat pulang ke rumah juga tidak ada yang kuurus, dan aku malah terhibur saat berada di sekolah. 
 
Dalam lamunanku, sambil berjalan menuju ke kelas X IPA 1, tak terasa aku sudah berdiri di depan pintu, siswa menyambutku dengan antusias, segera kutanya keadaan dan kehadiran mereka satu persatu,syukur mereka hadir semua. Segera kubagikan materi, tiba - tiba salah satu siswaku bernama Aria bicara, " Bu Rini, kita punya guru baru sekarang bu,guru Bahasa Jerman, namanya Marcelius", ganteng lo,bu", ucapnya sambil tertawa, mendadak seluruh kelas tertawa semua. 
 
Baru pertama kalinya mukaku seperti kepiting rebus oleh mereka,"Ayo, Ario jangan membahas yang lain, kerjakan materi yang sudah ibu bagi, nanti kau ketinggalan" Ario pun,menunduk, semua kelas terdiam, karena aku tidak merespon ucapan mereka. 
 
Dalam pikiranku bertanya, siapa sosok Pak Marcelius itu, bagaimana rupanya? Hatiku.mulai gugup tidak menentu,ah, pikiran macam apa ini, ucapku dalam hati, tidak terasa lonceng pulang pun berbunyi, siswa berlarian mengumpulkan tugasnya, karena takut tidak mendapat nilai dariku, saat tugas mereka sudah terkumpul, akupun mengakhiri pembelajaran dan berjalan menuju ruang guru. 
 
Tiba di ruang guru, kulihat sosok yang sempat masuk ke khayakan ku tadi berdiri tepat di depanku, sembari mengulurkan tangannya,memperkenalkan diri, akupun menyambutnya dengan gemetar, kami mulai bercerita tentang sekolah. 
 
Hari demi hari muncullah benih - benih cinta di antara kami berdua, dan kadang menjadi bahan candaan di antara sesama rekan guru dan siswa, kami berdua menanggapi dengan santai, dan sekarang, kerinduanku pada keluarga agak berkurang, karena sudah ada orang yang mengisi kekosonganku. 
 
Waktu pun cepat berlalu, kami berdua pun memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan,dan keluarga kami pun menyetujuinya. 

Komentar

  1. Alhamdulillah,luar biasa, tapi sebaiknya tulisan nya untuk ide pokok nya di warnai atau di tebal kan supaya pembaca lebih fokus, terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui branding dari Pak Namin

Bersama bu Beti mengelola Kelas di Era Covid

Menulis Sebagai Goresan Inspirasi